Bukan berarti aku tidak ingin.
Tapi aku butuh kau. Sekarang. Duduk di sebelahku, seraya berkata "Ini teh dengan sedikit gula." Lalu kau menatapku lamat-lamat. Sambil memegang tanganku kemudian kau bilang, "Semua baik-baik saja," dengan nirsuara.
Dan dalam sepersekian detik, keabadian menghampiri.
Canberra, 16 Oktober 2014
No comments:
Post a Comment