Aku ingat ini hari pernikahanmu. Tapi aku sengaja tak
menghubungimu, setelah semalam kau kuganggu dengan video Koka Kola itu. HAHAHA.
Semoga semalam kamu tidak mimpi buruk :D
Ketidakmampuanku hadir di hari bahagiamu,
membuatku mengenang ratusan kilometer perjalanan kita. Dengan sepeda motor.
Taksi. Kereta. Bajaj. Dan tentu saja metromini dan angkutan kota Jakarta yang
kau hafal mati rutenya (oke aku berlebihan). Aku masih ingat perjalanan pertama
kita berdua. Kalo tidak salah ke Pantai Depok, Yogyakarta, tempat kita tumbuh
bersama. Mungkin itu pertama kalinya kita bicara panjang lebar tentang diri
masing-masing. Setelah itu kita seperti berjanji, akan melakukan perjalanan-perjalanan
selanjutnya.
Benar saja. Takdir kehidupan membuat kita
bertemu lagi di Jakarta. Di kota yang sama-sama kita maki. Sekaligus kita
rindui. Tempat kita dewasa bersama. Aku masih ingat betul, malam-malam panjang
diisi dengan curhat soal pekerjaan. Soal kawan sejawat. Soal keluarga. Soal orang-orang
yang datang lalu pergi sesuka hati mereka. Juga tentang
orang-orang yang terus tinggal dalam hati kita.
Kita mungkin jarang bertemu. Tapi kita
tahu, kita selalu ada untuk satu sama lain, dalam jeda waktu bertemu sepanjang apapun. Dalam kediaman selama apapun. Setelah hari ini, insha
Allah, kita dipertemukan kembali dalam perjalanan-perjalanan lain. Mungkin juga
dengan tambahan teman seperjalanan (if you know what I mean haha).
Pada suatu hari di bulan Agustus kau telah menggenapi setengah
dien-mu. Beruntungnya ia yang berhasil menempatkanmu disampingnya. Semoga
kalian terus bahagia!
Canberra, di tengah suhu 0o celcius.
Petualangan Dinci dan Wiwiw :D |